PENDAHULUAN
A. Latar BelakangIlmu ekologi pada dasarnya menjelaskan hubungan antara organisme -tumbuhan maupun hewan- dengan lingkungannya. Sifat setiap benda hidup dimengerti dari segi hubungannya. Bukan hanya dengan alam secara fisik -termasuk tanah, air dan iklim- tetapi juga dengan benda hidup lain dalam suatu pola saling ketergantungan yang dinamakan ekosistem. Contoh ekosistem dari Kalimantan adalah hutan hujan tropis, hutan mangrove, sungai, lahan basah gambut, dll.
Ekosistem-ekosistem digolongkan ke dalam kategori lebih besar yaitu biom yang umumnya diidentifikasikan dari vegetasi yang mencirikannya. Hutan tropis, gurun, padang rumput, merupakan contoh biom. Biom merupakan unit ekologis terbesar di dalam biosfer. Biosfer itu adalah seluruh lingkungan hidup di planet bumi.
Hutan adalah suatu wilayah luas yang ditumbuhi pepohonan, termasuk juga tanaman kecil lainnya seperti, lumut, semak belukar, dan bunga liar. Ditambah dengan beberapa jenis burung, serangga, dan binatang lainnya yang menghuni hutan tersebut. Berjuta-juta makhluk hidup yang hanya dapat dilihat dibawah microskop juga menghuni hutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud hutan kerangas dan Ciri-cirinya?
2. Sebukan dan Jelaskan Jenis-jenis hutan kerangas?
3. Sebutkan Manfaat hutan kerangas?
C. Tujuan
Mengetahui pengertian hutan kerangas dan ciri-ciri hutan kerangas. Mengetahui jenis-jenis hutan kerangas dan manfaat hutan kerangas.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Hutan Kerangas.
Hutan kerangas atau keranggas ditemukan di daerah yang sangat kering, dengan tanah berpasir yang sangat miskin nutrisi ("keranggas" adalah bahasa penduduk Iban untuk "tanah yang tak akan menumbuhkan beras"). Hutan-hutan ini dicirikan oleh pepohonan spesies tertentu yang toleran terhadap buruknya kondisi tanah, yang juga mengandung asam, dan sangat tidak bisa dibandingkan dengan hutan hujan pada umumnya. Hutan heath juga memiliki keanekaragaman hayati yang lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah tumbuhan tropis lainnya. MacKinnon et al. (1997) memperkirakan bahwa dulunya Borneo pernah memiliki 6.668.200 hektar hutan heath. Saat ini luasnya sudah sangat berkurang hingga Bank Dunia memperkirakan bahwa hampir tak akan ada hutan heath lagi di Borneo pada tahun 2010.
2. Ciri-ciri Hutan Kerangas
Umumnya tumbuh diatas tanah podsol, tanah pasir dan keras yang sarang, miskin hara dan pH rendah. Ciri umum ekosistem ini antara lain adalah : 1) Iklim selalu basah; 2) Tanah pasir, podsol; dan 3) Tanah rendah rata.
Tanah podsolik merupakan tanah yang memiliki tingkat kesuburan sedang. Tanahnya berwarna merah atau kekuning-kuningan. Tanah podsolik mempunyai karakteristik tekstur yang lempung atau berpasir dengan PH rendah serta memiliki kandungan unsur aluminum dan besi yang tinggi.
Tanah podsolik pada umumnya terletak pada daerah yang memiliki iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500 mm per tahun dan banyak terdapat di daerah-daerah dengan topografi pegunungan.
Karakteristik lain yang dapat ditemui pada tanah podsolik adalah daya simpan unsur hara sangat rendah karena bersifat lempung yang beraktivitas rendah, kejenuhan unsur basa seperti K, Ca, dan Mg, rendah sehingga tidak memadai untuk tanaman semusim, kadar bahan-bahan organik rendah dan hanya terdapat di permukaan tanah saja, dan penyimpanan air sangat rendah sehingga mudah mengalami kekeringan.
Perbaikan sifat fisika tanah ini dapat ditanggulangi dengan perbaikan sifat ketahanan daya penyimpanan air. Sementara itu, perbaikan sifat kimiawinya bisa dilakukan dengan memperbaiki kandungan unsur hara yang ada dalam tanah.
Tipe hutan ini berada di tekstur tanah kasar dan tanah yang bersifat asam. Di wilayah hutan ini, kantung semar (Nepenthes spp) dapat dijumpai dengan mudah.
B. Jenis-Jenis Hutan Kerangas.
Hutan kerangan dibedakan menjadi dua berdasarkan kandungan pasirnya yaitu hutan kerangas moderat dan kerangas Ekstrim yaitu :
a. Hutan Kerangas Moderat.
Hutan kerangas moderat merupakan hutan kerangas dimana tanahnya bercampur dengan kandungan pasir secara seimbang atau lebih banya kandungan pasir. derajat kesarangan tanah kurang sehingga kelembapan tanah relatif tinggi, kandungan bahan organik tanah lebih tinggi dibandingkan kerangas ekstrim, sebab pencucian hampir seluruh lantai hutan ditutupi lumut(permadani hijau). hutan kerangas moderat kaya akan epifit tetapu miskin jenis pohon. Hutan kerangas moderat hampir seluruh lantai hutan ditutupi lumut miskin jenis pohon tapi kaya epiphit.
b. Hutan Kerangas Ekstrim.
Hutan kerangas ekstrim mempunyai kandungan pasir atau kwarsa lebih tinggi di bandingkan liat, malah hampir atau seluruhnya pasir mulai dari permukaan sampai beberapa belas meter ke dalam tanah. di bawahnya terdapat lapisan kedap air berupa batu-batuan/cadas, hampir tidak ada dijumpai pohon-pohon besar ( tergakan kerdil dan jarang). belukarnya lebat karena tegakan pohonya jarang sehingga cahaya matahari menyinari penuh di lantai-lantai hutan, jenis tanaman kantong semar sangat berlimpah. Hutan kerangas ekstrim mempuyai kandungan pasir tinggi sehingga berupa belukar lebat dan jenis tanaman kantong semar sangat berlimpah.
C. Manfaat Hutan Kerangas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kissinger et al (2013), sekurang-kurangya terdapat 36 jenis tumbuhan dari hutan kerangas yang dapat digunakan sebagai bahan pengobatan. Disebabkan tempat tumbuh yang ekstrim, tumbuhan yang hidup di hutan kerangas telah menjelma menjadi suatu komunitas vegetasi spesifik dan berpotensi dalam menghasilkan metabolit sekunder yang menjadi dasar sebagai tanaman bahan pengobatan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harini et. al, beberapa tumbuhan hutan kerangas yang telah dimanfaatkan untuk khasiat obat diantaranya jungharab (Baeckea frutescens), kantong semar (Nepenthes spp.), tabat barito (Ficus deltoidea), dan senduduk (Melastoma malabathricum).
PENUTUP
Hutan kerangas moderat merupakan hutan kerangas dimana tanahnya bercampur dengan kandungan pasir secara seimbang atau lebih banya kandungan pasir. derajat kesarangan tanah kurang sehingga kelembapan tanah relatif tinggi, kandungan bahan organik tanah lebih tinggi dibandingkan kerangas ekstrim, sebab pencucian hampir seluruh lantai hutan ditutupi lumut(permadani hijau). hutan kerangas moderat kaya akan epifit tetapu miskin jenis pohon.
Hutan kerangas ekstrim mempunyai kandungan pasir atau kwarsa lebih tinggi di bandingkan liat, malah hampir atau seluruhnya pasir mulai dari permukaan sampai beberapa belas meter ke dalam tanah. di bawahnya terdapat lapisan kedap air berupa batu-batuan/cadas, hampir tidak ada dijumpai pohon-pohon besar ( tergakan kerdil dan jarang). belukarnya lebat karena tegakan pohonya jarang sehingga cahaya matahari menyinari penuh di lantai-lantai hutan, jenis tanaman kantong semar sangat berlimpah
DAFTAR PUSTAKA
Gusti M. Hatta.2007. Distribusi kantong semar di hutan kerangas berdasarkan aspek lingkungan vegetasi dan tanah. Universitas Lambung mangkurat.
0 comments:
Post a Comment